MUARA BUNGO – Nasib malang yang dialami Ahmad subhi (15) Santri Ponpes Modern Darussalam dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Pasalnya anak kedua dari pasangan Sopian dan Patimah ini, meninggal dunia akibat sengatan arus listrik tegangan tinggi di Pesantren tempat ia belajar sekitar pukul 14.00 Wib, Selasa (14/3).
Informasi yang diperoleh dari rekan korban, awalnya korban tengah bermain bersama temannya yang lain diatas tempat tedmond air dibelakang Ponpes. Kemudian dintara salah satu temannya bernama Miftahul memegang bagian kawat tempat jemuran pakaian.
Diduga ada bagian kabel yang kebuka melilit diatas kawat jemuran, iapun sontak berteriak histeris, sementara korban Subhi tepat berada dibelakang Miftahul yang tubuhnya saling bersentuhan namun dalam keadaan diam dan lemas.
“Mendengar ada teriakan keras, kami lansung kebelakang dan melihat diatas tempat tedmon mereka dalam keadaan lemas. Sedangkan korban diam dan tidak bersuara, Kamipun bergegas dengan mematikan Amper Listrik, pada saat itu juga korbanpun digotong kebawah,”Terang Egi rekan korban yang juga Santri diponpes tersebut.
Tak lama kemudian, Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat tepatnya di Dusun Serana Jaya. Namun nyawa korban tidak tertolong lagi, mengakibatkan meninggal dunia.
Ditempat terpisah, Ustadz Ridwan wali kelas 3 di Ponpes tersebut mengatakan, melihat kejadian tersebut sontak guru dan santri yang lain berhamburan keluar, untuk memberi pertolongan kepada korban.
“Setelah kita bawa ke Klinik, korban tak terlong lagi. Dan Jenazah korban dibawa kerumah duka, di Dusun Lubuk Landai untuk dimakamkan,”tutup Ridwan. (zek)