KUALA TUNGKAL – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, saat ini telah menyetop Pendistribusian air kepada 5.300 pelanggan.
Penyetopan ini, terpaksa dilakukan oleh pihak PDAM, karena air baku milik PDAM sudah kering. Hal ini berdampak dari musim kemarau yang berkepanjangan sejak pertengahan bulan juli 2019 yang lalu.
Kabag Teknik PDAM Tirta Pangabuan, Hairudin, ST, mengatakan, pengumuman pendistribusian air kepada 5.300 pelanggan sudah disampaikan. Hal itu, agar masyarakat bisa mengetahui secara jelas. “Peyetopan air tersebut terhitung 8 Agustus 2019. Karena air baku mengalami kekeringan,” singkatnya.
Sementara itu Ustayadi Barlian Direktur PDAM Tirta Pengabuan mengatakan, belum dipastikan sampai kapan pemutusan pendistribusian air PDAM ke pelanggan dilakukan.” Ya kita tunggu hujanlah,” ujar Ustayadi.
Kata dia, Jauh saat sumber air baku menyusut, pihak PDAM telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk membantu suplay air dari Tebing Tinggi ke sumber air baku di Kecamatan Bram Itam Tanjabbar.
” Insya allah tidak lama lagilah. Dari PUPR untuk suplay air dari Tebing Tinggi ke Bram Itam tanggal 17 agustus 2019 mendatang. Tapi mudah-mudahan lebih cepatlah,” harap Ustayadi.
Sementara menunggu suplay air dan berdo’a turunnya hujan Ustayadi menyebut, jika pihaknya sedang menjalankan sistem jemput bola dengan mendatangi pelanggan menggunakan mobil tanki.
“Cuma tidak bisa maksimal namanya mobil tanki. Sedangkan Pelanggan yang ada ditungkal ilir saja mencapai 5.300 pelanggan. Tapi tetap kita jalankan saja setidaknya dapat meringankan beban pelanggan untuk memenuhi kebutuhan air,” kata mantan anggota dewan DPRD Tanjabbar ini. (hry)