MUARA TEBO – Ratusan Ibu Rumah Tangga (IRT), yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Moral (GMPM) Kabupaten Tebo, beramai–ramai mendatangi Kantor DPRD Tebo, Senin (13/3).
Kedatangan kaum hawa ini, tak lain menggelar aksi demo yang menuntut kepada sejumlah Intansi terkait dengan beberapa tuntutan yakni, menuntut untuk membubarkan Kepengurusan Lembaga Adat Melayu Jambi (LAMJ) Kabupaten Tebo, karena dinilai tidak bisa menjaga kehormatan dan nama baik hukum adat.
Ratusan IRT ini, mendesak Pemda Tebo menyikapi persoalan Pemberitaan yang telah diekspose oleh beberapa media terkait kasus pemberitaan negatif oleh salah satu Paslon Cabup Tebo, mendesak Pejabat Bupati agar melakukan tindakan terkait moral yang saat ini diduga dilakukan oleh salah satu Paslon Pilkada ketika masih menjabat.
Hal ini, tidak berdampak terganggunya aktifitas pelayanan public dengan jalan mencari kebenaran dari yang bersangkutan baik itu melalui jalur hukum negara maupun hukum adat.
Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmat,SIK, M,Si membenarkan adanya aksi demo atau unjuk rasa sekolompok Ibu Rumah Tangga (IRT), yang mengatas namakan GMPM.
“Iya benar, ada aksi demo yang digelar oleh Ibu ibu yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Moral Kabupaten Tebo. Aksi demo ini di dominasi Kaum hawa, yang berjumlah kurang lebih 100 orang. Untuk mengawal aksi demo ini agar berjalan dengan tertib kita menurunkan 1 Pleton Polwan yang tergabung Polwan Polres Tebo dan Polwan Polres Bungo,”Jelas kapolres.
Dikatakannya, Aksi demo yang dilakukan oleh ibu rumah tangga ini, dimulai pukul 13.00 WIB. Agar aksi demo ini dapat berjalan tertib Pihak Kepolisian melakukan mediasi dengan memanggil beberapa perwakilan massa untuk bertemu dan menyampaikan aspirasinya kepada Kepala Intansi yang terkait.