
SIDAKPOST.ID, TEBO – Babinsa Sertu Wianto Koramil 416 – 07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bute menyambangi Group Kesenian Reog Gembong Bawano Langeng, bertempat di Jalan Bali depan Kantor Desa Giri Purno Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, Kamis (12/10/2023).
Pada kesempatan tersebut sertu Wianto memberikan motivasi kepada Pengurus dan pemain Reog Gembong Bawano Langeng, agar terus semangat menguri – uri kesenian Reog Versi jawa.
“Kepada generasi muda mari kita lestarikan kesenian tradisional Nusantara dari Sabang sampai Merauke, untuk kekayaan khasanah kebudayaan Nasional kita, ” ujar Babinsa Sertu Wianto.
Pimpinan Reog Gembong Bawano Langeng, Pujud menceritakan seputar sejarah Reog. Bahwa Reog Ponorogo termasuk bagian sejarah dan budaya Indonesia, Reog Ponorogo merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok dan tarian Jathilan. Reog Ponorogo sering ditampilkan dalam kesenian pentas budaya dan lainnya.
” Ponorogo memiliki beberapa perlengkapan yang sangat esensial dalam pementasannya yakni Singa Barong adalah properti berupa kepala harimau, topeng Singa Barong, dan tancapan bulu-bulu merak. Kostum ini terbuat dari kerangka kayu, bambu, dan rotan,” ungkap Pujud.
Dikatakannya, Bujang Ganong sebagai tokoh energik, kocak, dan memiliki seni bela diri. Topeng Bujang Ganong memiliki mata bulat melotot, gigi tonggos, rambut gimbal, dan hidung besar, topeng ini digunakan untuk penari Bujang Ganong.
“Kostum Penari Bujang Ganong memakai baju kaos belang merah dan putih. Ada gambar singo barong yang melambangkan kesenian Reog Ponorogo,” katanya.
Imbuh Pujud lagi, bahwa penari memakai celana hitam sebetis, rompi berwarna belang merah hitam, sampur (selendang), dan embong gombok. Penari bujang ganong memakai penutup perut dari kain warna hitam yang disebut gomyok.
“Kuda Lumping Jatilan adalah penari perempuan yang memakai properti kuda, Jatilan merupakan tarian menggambarkan prajurit menggunakan kuda sedang berlatih kesatria,” pungkasnya. (asa)