SIDAKPOST.ID, MERANGIN – Aktivitas terlarang, melalui Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di berbagai titik wilayah Pamenang, Merangin, terus bergerak dan terbukti, hingga kini tak mampu dituntaskan Pemkab Merangin, bersama aparat terkait.
Terbukti, bukan malah berkurang, namun jumlah mesin dompeng yang terus beroperasi diwilayah setempat, kian hari justru kian bertambah.
Informasi yang berhasil dihimpun sidakpost.id sedikitnya terdapat beberapa titik yang masih menjadi primadona para penambang emas terlarang tersebut.
Diantaranya, berbagai titik kawasan Desa Tambang Emas, dan Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, berbagai titik wilayah Desa Bukit Bungkul, dan berbagai titik wilayah Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang.
“ Kalau penelisiran kami di berbagai titik wilayah tersebut, aktivitas PETI hampir setiap hari terus bergerak. Bahkan jumlah mesin dompeng di berbagai titik wilayah yang disebutkan diatas, tak kurang dari 50 mesin dompeng,”ungkap Ketua LSM Agustus, Taufik.
Bahkan kata Taufik, Jumlah ini terus meningkat dari hari kehari. Sejatinya, aktivitas terlarang diwilayah Pamenang ini,”Memang tersebut sudah sangat membahayakan, jika tidak cepat disikapi berbagai pihak, tak terkecuali Pemkab Merangin, maka akan berakibat fatal,” tuturnya.
Lalu apakah ada beking, dibalik aktivitas PETI diwilayah setempat hingga terkesan sulit dibrantas? Mensikapi pertanyaan tersebut Taufik menduga, bisa jadi ada.
”Namun siapa orangnya sejauh ini, masih kami cari tahu. Hanya saja kami berharap agar Pemkab Merangin dan aparat terkait dapat segera mensikapi persoalan tersebut sebelum aktivitas terlarang tersebut kian dalam ,” Jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pamenang AKP. Nababan saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, tidak menyangkal jika aktivitas PETI diwilayah hukumnya tersebut terus terjadi hingga saat ini. Pendekatan dengan masyarakat, hingga para pelaku PETI, lewat sosialisasi bahaya PETI terus dilakukan pihaknya.
“Beberapa waktu lalu kita juga sudah melakukan sosialisasi bahaya PETI, diwilayah Lantak Seribu, Renah Pamenang, yang merupakan salah satu titik lokasi PETI yang cukup besar ,” Jelasnya.
Dan sosialisasi ini, lanjut AKP Nababan akan terus berlanjut, diwilayah lain di Pamenang, termasuk beberapa lokasi yang disebut merupakan lokasi PETI.
“Iya, sosialisasi aktivitas PETI ini, akan terus kita lakukan hingga akhir Agustus nanti. Dan bicara penegakan hukum, tentu kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Merangin, karena persoalan Ini, bukan hanya persoalan aparat saja,” tukasnya. (Sp03)