
SIDAKPOST.ID, BUNGO – Tim percepatan penurunan stunting di kabupaten Bungo terus dioptimalkan. Hal tersebut didukung dengan kerja sama stakeholder yang ada di wilayah kecamatan Pelepat Ilir.
Langkah yang diambil oleh TPPS Bungo melakukan monitoring dan evaluasi, yang dihadiri ketua TPPS provinsi Jambi, dinas Sosial P2KB dan P3A, dinas Ketapang, Rio, Dinkes Bungo, para Camat dan undangan lainnya, Selasa (11/07/2023).
Ketua TPPS kabupaten Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto mengatakan, monitoring dan evaluasi anak Stunting dan anak beresiko stunting di kecamatan Pelepat Ilir adalah langkah konkrit untuk pencegahan anak Stunting.
“Kita ingin semua harus bergerak karena locus Stunting itu ada di masing – masing dusun. Dari data yang dilaporkan Stunting cukup tinggi di kecamatan Pelepat Ilir. Hal itu sesuai jumlah penduduk yang banyak,” ujar Apri.
Selain itu, kata Apri persiapan Stunting ini tidak bisa dianggap sepele karena semua stakeholder harus berperan aktif secara meraton. Dengan kerja nyata yang serius maka Stunting di Pelepat Ilir bisa turun dari data yang ada sekarang.
“Segera miliki data akurat dan akuntabel, dengan data itu maka lebih mudah untuk kita semua bergerak mencegah Stunting. Peran aktif para datuk Rio sangat penting agar semua anak stunting bisa diatasi dengan serius,” ucapnya. (zek)