UPTD Poskeswan Tebo Ulu , Ajak Warga Kenali Gejala Hewan Penular Rabies

SIDAKPOST.ID, TEBO – Kendatipun Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo masih bebas dari penyakit Rabies yang ditularkan oleh hewan. Namun, pihak UPTD Poskeswan Tebo Ulu terus memonitor dan bersosialisasi ke masyarakat, serta Vaksisinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) sesuai jadwal diseluruh desa dan, Kelurahan di wilayah Tebo Ulu.

Masyarakat harus mengetahui dan mengenali jenis hewan penular rabies, adapun hewan yang dapat menularkan penyakit rabies seperti anjing, kera dan kucing. Ketiga hewan tersebut adalah  hewan peliharaan oleh sejumlah warga.

“Masyarakat harus mengenali jenis hewan penukar rabies, baik tanda atau gejala pada hewan yang terjangkit rabies begitu juga cara menanggulangi korban yang terkena gigitan hewan penular rabies, “ungkap drh Anisrullah petugas Poskeswan Tebo Ulu, Rabu (11/4/2018).

Baca Juga :  Dikukuhkan, Purnawirawan Pepabri Tetap Amalkan Jiwa Pancasila

Dikatakannya, kenali rabies yang merupakan penyakit berbahaya yang ditularkan oleh hewan lewat gigitan, cakaran dan lainnya.

Penyakit ini dapat mematikan manusia atau korbannya, apabila tidak segera mendapat pertolongan pengobatan.

“Tebo ulu masih bebas dari rabies, namun demikian warga perlu waspada terhadap gejala yang ada pada hewan peliharaannya seperti Anjing dan lainnya khusus hewan penular rabies , ” ujar Anis.

Sebut, Anis, gejala atau tanda hewan penular rabies, seperti anjing menjadi ganas tidak menurut lagi pada sang pemiliknya.

Baca Juga :  Polwan Polres Tebo Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah

Tidak mau makan susah menelan keadaan lumpuh mulut menganga mengeluarkan liur berlebihan, suka bersembunyi ditempat gelap dan dingin, ekornya dilengkungkan kebawah perut dan kejang – kejang lantas mati.

“Cara menanggulangi bila tergigit HPR, cucilah luka di air yang mengalir dengan menggunakan sabun selama 15 menit dan berikan obat luka atau alkohol 70 persen , segera bawa berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat. Laporkan segera ke petugas peternakan , agar hewan yang menggigit tersebut ditangkap, ” tukasnya. (asa)