SIDAKPOST.ID, TEBO – Program ketahanan pangan melalui sektor padi terus diidamkan oleh warga. Namun program tersebut tak begitu mulus yang dirasakan warga Muara Tabun Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo.
Informasi yang diperoleh sidakpost.id dilapangan, dulu warga sekitar rajin bertani menanam padi. Namun saat sekarang ini sudah satu tahun lebih warga sudah meninggalkan bercocok tanam tersebut. Hal ini disebabkan minimnya fasilitas penunjang seperti saluran irigasi.
Salah satu warga Muara Tabun Zulkifli mengatakan, enggannya menanam padi bukan karena malas. Hal ini disebabkan tidak ada aliran air yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk betani menanam padi.
“Puluhan hektar lahan sawah dibiarkan kering begitu saja, padahal ada dana dari dinas terkait yang diperuntukan untuk sawah Warg. Akibat tidak menanam padi lagi tentu berpengaruh terhadap perekonomian warga,”Tutur Zulkifli, Selasa (11/4).
Sementara Budi salah satu Anggota DPRD Tebo ketika konfirmasi membenarkan bahwa warga Muara Tabun tak lagi turun kesawah. Hal ini disebabkan lahan sawah warga tak ada aliran air seperti Irigasi.
“Kita berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas pertanian, agat mengecek secara langsung ke lokasi. Agar semua keluhan warga bisa ditampung dan direalisasikan. Karena ada puluhan hektar sawah milik warga yang tidur di Desa setempat,”ujar Budi yang tak lain juga warga Muara Tabun.
Bahkan kata dia, untuk mendukung program pemerintah dan mewujudkan ketahanan pangan sektor pertanian Kabupaten Tebo perlu direalisasikan secara merata kesetiap desa.
“Kedepan kami berharap agar pemerintah Daerah lebih peka terhadap kondisi dan keluhan masyarakat kecil, agar mereka juga bisa bercocok tanam padi layaknya warga lain,”pungkasnya. (zam/asa)