Ini Penjelasan BMKG Terkait Hujan Es di Kerinci

SIDAKPOST.ID, KERINCI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Depati Parbo, Mardiansyah mengatakan bahwa Fenomena Hujan es yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kerinci, disebabkan adanya awan comulonimbus (CB) yang susah diprediksi.

Biasanya terjadi di suatu daerah dan tidak merata hanya wilayah tertentu saja atau hujan lokal.

“Durasinya juga singkat, dengan durasi tujuh sampai 12 menit. Syarat terjadinya hujan es, adalah adanya awan CB,” katanya, Selasa (9/7).

Baca Juga :  Pakai Narkoba Dua Pemuda di Kerinci Diringkus Polisi

Sama halnya dengan angin puting beliung, yang juga terjadi akibat adanya awan CB. “Ini terjadi lantaran ada awan CB dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah, dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin,” ucapnya.

Dengan demikian, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan, akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.

Baca Juga :  Seminar Kewirausahaan Sandiaga Uno di STIE-SAK

“Di bawah permukaan awan juga dingin, sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah. Ini terjadi pada musim peralihan, saat ini peralihan musim hujan ke musim kemarau,” katanya lagi.

Sebelumnya warga Desa Pendung Talang Genting, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, diguyur hujan es yang merupakan fenomena langka pada selasa sore jam 15.00 Wib. (Iy)