
SIDAKPOST.ID, TEBO – Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Rambai Kecamatan Tebo Ulu, hari ini menggelar penjaringan dan penyaringan perangkat desa, bertempat di Institut Agama Islam (IAI) Kabupaten Tebo, (8/07/2023).
Dibuka oleh Wakil Rektor 1 Syarbaini dan dihadiri Kadis DPMD Abdul Malik, SPT,ME, Kepala Desa Sungai Rambai Hayatul Azmi, perangkat Desa Sungai Rambai, Babinsa, Para Dekan, Dosen IAI Tebo dan undangan lainnya.
Wakil Rektor 1 Syarbaini mengucapkan terima kasih menyambut baik atas kepercayaan Pemdes Sungai Rambai, karena tempat ini menjadi penjaringan dan disini IAI hanya memfasilitasi pelaksanaan penjaringan perangkat desa Sungai Rambai.
“Peserta penjaringan agar mengikuti aturan dan tunjukkan kemampuannya agar kalau terpilih jadi perangkat desa nanti, bisa membantu Kades agar kerjanya bisa lancar dan maksimal melayani masyarakat, ” kata Wakil Rektor 1 Syarbaini.
Kepala Dinas PMD Tebo Abdul Malik mengatakan, penjaringan ini digelar di IAI Tebo guna menghindari dugaan adanya intervensi dari berbagai pihak, salah satunya isu pemberian uang.
Selain itu, isu nepotisme, sogok menyogok dan isu lain lainnya. untuk perangkat desa yang lainnya. Penjaringan perangkat desa bisa digelar di IAI tebo ini, tetapi harus mengikuti prosedur dan kalau masalah soal penjaringannya bisa dari kecamatan, dari DPMD bisa dipakai silahkan.
“Kita bisa melakukan penjaringan dan penyaringan setiap perangkat desa di kabupaten Tebo ini kita lakukan di Kampus IAI Tebo, nanti kita bisa bekerja sama dengan kampus IAI tebo ini yang penting kita bisa mendapatkan hasil perangkat desa yang baik, terlepas dari segala bentuk intervensi, lepas dari segala bentuk kecurigaan dari pihak pihak yang mengikuti, tes penjaringan dan penyaringan ini, ” tutup Abdul Malik.
Kades Sungai Rambai Hayatul Azmi saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan penjaringan atau penyaringan perangkat desa ini sudah dua kali dilaksanakan.
“Pertama dulu dilaksanakan penjaringan ini di Kantor Camat Tebo Ulu tapi sepertinya gagal, sekarang dilaksanakan penjaringan ini di kampus IAI Tebo,” katanya.
Terkait keberatan yang di sampaikan oleh ketua BPD desa Sungai Rambai, Kades Hayatul Azmi mengatakan bahwa selama menjadi Kades ketika melaksanakan rapat Ketua BPD itu jarang datang, ibaratnya 10 kali kita rapat ketua BPD itu paling 2 kali hadir, jadi disitu ketua BPD ini kurang tahu hasil rapat.
“Terkait dugaan permainan uang Rp 10 juta, maka kita melaksanakan penjaringan di Kampus IAI Tebo, supaya perangkat desa Sungai Rambai dapat yang kredibel, tidak ada kecurangan tidak ada pilih kasih dan ketika sudah lulus tes ini maka itulah perangkat desa yang terpilih membantu Kades bekerja kedepannya, ” ungkapnya. (adl)