SIDAKPOST.ID, BUNGO – Aksi nyata Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, kabupaten Bungo dalam percepatan penurunan angka Stunting dari 9 kasus menjadi 5 kasus patut diapresiasi.
Betapa tidak, semenjak ditunjuk oleh Desa sebagai kades KPM, Yuliana terus bekerja agar anak anak yang beresiko stunting bisa hilang. Tentu semua itu, tidak lepas suport dan dukungan semua stakeholder.
“Alhamdulillah, pada tahun 2022 lalu kasus stunting di tempat kami sudah berkurang, dari semula 9 kasus data Februari 2023 menurun menjadi 5 kasus stunting,” ucap Yuliana, usai mengikuti Monev dilakukan Tim TPPS Bungo di kantor camat Taseplin, Kamis (8/6/2023).
Selalu kader PKM dirinya berkoordinasi ke pemerintahan dusun, Bides, Puskesmas dan Kordinator KB kecamatan. Karena apa yang dilakukan benar-benar memberikan efek positif kepada anak – anak Stunting.
“Semua terbukti, dari angka 9 bisa menjadi 5 anak Stunting di locus yang saya tangani. Ini menunjukan kalau pemberian makanan tambahan dan perhatian selama ini positif bagi pertumbuhan anak,” ucapnya.
Bahkan kata Yuliana, selain pola asuh dan sanitasi yang memadai, anak Stunting juga diberikan susu, dan makanan tambahan, ini bertujuan menjaga pertumbuhan anak di dusun Sungai Mancur yang Stunting.
“Alhamdulillah, saat Monev bersama TPPS kabupaten Bungo tadi siang, sudah dipapar apa saja yang sudah dilakukan dan inovasi ke depan yang segera dilakukan aksi nyata agar kasus stunting bisa tuntas,” ujarnya.
Terpisah, ketua TPPS Bungo Safrudin Dwi Apriyanto mengapresiasi kerja nyata yang dilaksanakan oleh KPM Sungai Mancur, dan KPM desa yang lain. Karena sebagai ujung tombak penurunan stunting di desa tentu sangat penting.
“Terima kasih kepada TPK dan KPM telah bekerja serius sehingga menunjukan hasil dari 9 kasus stunting di Sungai Mancur jadi 5 kasus. Selain itu, Inovasi KPM membuat dapur “Dashat” cara yang efektif penurunan stunting,” papar Wabup. (zek)