Terkait Kasus Dugaan Fee Proyek Umar Lebih Memilih “Lakban Mulut”

SIDAKPOST.ID, MERANGIN – Kasus dugaan fee proyek yang menimpa salah satu pejabat di Merangin, yang ditenggarai dilakukan Umar Muhammad Dy, masih terus bergulir.

Terkuaknya kasus dugaan fee proyek atas korban salah satu kontraktor lokal Agus Nadi, seperti pemberitaan sebelumnya mensiyalir kuat ada banyak ‘fee – fee’ proyek lain yang terjadi di Kabupaten Merangin.

Namun beberpa kali mencoba mengkonfirmasi persoalan tersebut, terhadap Umar Muhammad Dy yang dituding penerima aliran dana fee proyek tersebut, hingga Kamis, (8/6), sekitar pukul 10.52 WIB, belum juga ada jawaban.

Baca Juga :  Bisu Tanpa Identitas Diduga Tabrak Lari Dirawat Di RSUD Bungo

Sejatinya, mantan Kasubag Rumah Tangga Bupati Merangin ini, nampak lebih memilih aksi ‘lakban mulut’ (tutup mulut,red) dibanding mengklarifikasi kasus fee proyek yang ditudingkan kepadanya.

Masroni ketua Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM) saat dimintai tanggapan terkait kasus tersebut, cukup menyayangkan jika memang kabar tersebut benar adanya.

”Saya minta kepada Bupati Merangin, untuk mem-black list pejabat bermental demikian. Toh masih banyak kok Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang ada di Merangin dan bisa dipakai Bupati Merangin guna membantu menjalankan roda kepemerintahanya, dibanding mempertahankan pejabat bermental tempe seperti Ini,” Tegas Masroni.

Baca Juga :  Wo Haris, Ajak Semua Tim di Bungo -Tebo, Dengar Keluhan Masyarakat

Dilain pihak Masroni pun berharap terhadap yang bersangkutan (Umar Muhammad Dy, red) dapat cepat mengklarifikasi persoalan yang menyeret nama baiknya tersebut jika memang beliau tidak melakukan aksi tak terpuji tersebut.

“Jika memang Dia (Umar, red), tidak melakukanya, saya pikir beliau harusnya cepat mengklarifikasi persoalan ini ke berbagai media, bukan malah menghindar dari persoalan yang menimpanya ,” Tandas Masroni (zek)