SIDAKPOST.ID, LAMPUNG – Dukungan untuk bakal calon Gubernur Mustafa terus mengalir, Kali ini, dukungan datang dari kalangan mahasiswa maupun aktifis pembela rakyat yang mendeklarasikan diri mendukung langkah Bupati Lampung Tengah tersebut menuju kursi nomor satu diprovinsi Lampung.
Kawan KECe yang dikomandoi aktifis Wanita Rismayanti Borthon mendeklarasikan diri untuk siap memenangkan Mustafa menjadi Gubernur Provinsi Lampung.
Risma mengungkapkan, pihaknya tergerak dari situasi hari ini, dimana Lampung masih tertinggal dalam hal demokrasi untuk memilih pemimpin yang bisa mengakomodir rakyatnya, dan mampu konsisten berdiri di atas kepentingan rakyat, bukan perusahaan.
” Penting bagi kita untuk dapat memilih pemimpin yang mampu konsisten berdiri di atas kepentingan rakyat. Karena pemilu merupakan momentum memindahkan persoalan yang dihadapi rakyat kepada kepemimpinan terpilih” jelasnya di Cafe Eltown Resto, Rabu (7/6) siang.
Dan kami sendiri, kata Risma, melihat kinerja Mustafa selama membangun Lampung Tengah sangat menyentuh langsung masyarakat dengan program-program unggulannya yang langsung melibatkan masyarakat di dalamnya, seperti Ronda.
“Kami disini mendeklarasikan diri untuk mendukung dan memenangkan dengan cara membantu menaikkan elektabilitas, mencari dan menjaga suara Mustafa,” jelasnya.
Pilkada harus di maknai sebagai sebuah proses Demokrasi dan sebagai tahapan untuk memperoleh pemimpin yang dapat mengakmaodir segala kepentingan rakyat sesuai dengan amanat konstitusi, yakni Pancasila dan UUD 1945.
“Kita juga harus meletakkan fragment berfikir yang sama dalam menganalisa fenomena pesta demokrasi ini, yakni Memaknai pilgub Lampung mendatang sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang sejahtera, berketuhanan, berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial,” ungkapnya
Untuk itu, lanjutnya, landasan dalam menentukan sosok yang pantas untuk memimpin Lampung di masa yang akan datang haruslah objektif berdasarkan dedikasi, loyalitas, kapasitas dan prestasi si calon tersebut.
“Lampung harus move on dari situasi ‘salah urus’. Karena sangat miris, dengan kekayaan yang dimiliki oleh Lampung dari beragam aspek, masih banyak ketimpangan sosial yang kita dapati hingga hari ini. Mulai dari pendidikan, kesehatan, agraria hingga persoalan kriminalitas dan sosial lainnya,” pungkasnya. (Sp)