Cegah Omicron, Bupati Bungo Ikuti Rakor Virtual Bersama Presiden

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Bupati Bungo H Mashuri, mengikuti rapat koordinasi tentang penanganan Covid-19 varian baru Omicron bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo melalui zoom meeting, Senin (07/02/2022).

Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama ini, selain dihadiri Bupati Bungo H. Mashuri juga tampak hadir Dandim 0416/Bute Letkol Inf. Arianto Maskare Subagio, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, Asisten I Setda Bungo, Kepala BPBD Kesbangpol Bungo, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo dan Persandian, Direktur RSUD H. Hanafie.

Dalam arahannya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa covid-19 secara nasional terus naik terutama di pulau Jawa-Bali terkhusus provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten.

” Adapun kunci dalam mengurangi laju virus omicron ini ada 2 yaitu pertama percepatan vaksinasi ke semua masyarakat dan kedua patuhi protokol kesehatan diantaranya pemakaian masker,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut diberi kesempatan kepada Kepala Daerah untuk memberi saran dan masukan tentang penanggulangan covid ini.

Diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa jumlah penambahan kasus harian pada hari Minggu tanggal 6 Februari 2022 yaitu 15.000 orang dan tertinggi sejak bulan Juni lalu, dan keterisian BOR sudah 60 persen yang kategori berat 2 persen dan sedang 17 persen.

Di akhir sambutannya Presiden meminta TNI dan Polri segera mempercepat vaksinasi di bantu dengan Satgas Covid-19 di setiap Provinsi dan Kabupaten/ kota.

” Yang menjadi titik tekan dari Bapak Presiden tadi yaitu terkait vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang harus terus di sosialisasikan ditengah-tengah masyarakat,” ungkap Mashuri.

Untuk itu, Presiden menekankan agar berhati-hati menghadapi kenaikan kasus Omicron, semua harus disiapkan, terpenting rumah sakit siap menampung apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19.

“Alhamdulillah sampai saat ini, kita di Bungo masih cukup aman dan terkendali terkait kasus Covid-19, kemudian ketersediaan tempat tidur. Bahkan kita masih dalam level 1 zona hijau, minimal kita mempertahankan itu agar jangan terjadi kasus, karena perkembangan Omicron bisa empat kali lipat lebih cepat dari delta, ini yang perlu kita antisipasi,” imbuhnya. (adv/jul)