SIDAKPOST.ID, PASANGKAYU – Demi tugas mulia, Dua wanita tangguh staf Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) rela melewati derasnya arus sungai Desa Taranggi.
Diketahui, mereka menyebarkan pengumuman rekrutmen Panwaslu ke sejumlah Kelurahan dan Desa. Kedua wanita tersebut bernama Fifi Mustika (23 ) dan Hasmiati (27).
Dikatakan Fifi, Ia tidak akan khawatir dengan derasnya arus sungai, karena hanya itu jalur terdekat yang menghubungkan Dusun Bambalae dan Dusun Loppong.
Bahkan dirinya dengan santai menjawab bahwa tidak ada yang lebih penting dari tugas sebagai pengawas Pemilu.
“Meski kami takut akan tetapi tugas yang lebih penting dan kami lebih takut jika tugas yang diberikan tidak dilaksanakan,” ungkap Fifi diamini Hasmiati, di Sekretariat Panwascam Duripoku, Rabu (4/4/2018) kemarin.
Resiko yang sangat besar dengan melalui sungai yang bentangannya mencapai 60 meter, dirinya menjelaskan, di sungai itu memang ada “pincara” (rakit) sebagai transportasi penyeberangan, tetapi saat itu tidak ada yang kemudikan.
Sementara pengumuman sudah harus dipastikan sampai ke dusun itu sehingga mereka memberanikan diri terus berjalan melewati sungai.
“Ya, agar pengumuman dipastikan penyebarannya, kami harus nekat melalui jalur sungai karena kami juga takut kemalaman jika harus melalui jalan darat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Pasangkayu, Syamsudin, sangat mengapresiasi dan mengharapkan kepada seluruh Panwas Kabupaten maupun Panwascam menjadikan mereka berdua contoh, tekadnya harus menjadi semangat bagi Pengawas lainnya.