SIDAKPOST.ID, Indramayu – Sebanyak 27 titik wilayah Kabupaten Indramayu berpotensi banjir saat musim hujan. Hal itu disampaikan oleh, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis mengaku telah mengantisipasi potensi bencana di beberapa titik.
“27 titik kami identifikasi berpotensi banjir dan terdapat 11 titik sudah kami atasi dengan melakukan tindakan-tindakan, seperti pembangunan tanggul dan lainnya. Sementara yang belum kami atasi 16 titik,” kata Kepala BBWS Cimancis Ismail Widadi ,Jumat (6/11/2021).
Selain upaya yang dilakukan BBWS, Ismail juga meminta agar masyarakat aktif menjaga lingkungan, termasuk aliran sungai dan irigasi yang tersumbat karena tumpukan sampah. Hal itu dilakukan agar tak mengakibatkan genangan atau banjir.
“Banjir terjadi di antaranya oleh faktor manusia seperti membuang sampah sembarang apabila tidak tertangani, akan menyumbat saluran air. Selain itu, tersumbat karena tanggulnya longsor,” tambahnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, termasuk di aliran sungai. Masyarakat juga diminta agar tak beraktivitas di tanggul sungai. Hal ini sebagai antisipasi ketika datangnya longsor akibat tanggul yang terkikis oleh derasnya air sungai, maupun debit air yang tinggi ketika hujan datang.
“BBWS juga menerbitkan lima pilar kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana, seperti identifikasi lokasi kritis, kesiapan sarana dan prasarana, dan lainnya,”cetusnya.
Sementara itu Kepala BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar mengatakan Indramayu berpotensi terpengaruh adanya La Nina. Menurutnya, berdasarkan informasi BMKG Kertajati Majalengka pengaruh, La Nina dimungkinkan sekitar antara 20 persen hingga 70 persen di Indramayu.