SIDAKPOST.ID,TEBO – Arus Mudik pada Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijiriah Tahun 2017 dikabupaten Tebo diprediksi menurun drastis, Hal tersebut dipicu terus masih belum stabilnya dipasaran harga komoditi getah karet dan Sawit yang berakibat melemahnya perekonomian masyarakat.
Untuk perbandingan, Pada Arus Mudik Lebaran tahun 2016 yang lalu masyarakat khusunya dari Kecamatan Rimbo Bujang,Rimbo Ulu dan Rimbo Ilir mencapai 5000 orang lebih yang tercatat di Organda Kabupaten Tebo dengan Rote kesejumlah daerah di Pulau Jawa.
”Tahun 2016 lalu data dari sejumlah Perusahaan Angkutan Penumpanng yang masuk ke Kami sekitar 5000 pemudik lebih, “Jelas Endita Ketua Organda Tebo, Senin (4/6).
Saat ditanya teerkiit kenaikan Tuslah saat Mudik lebaran nanti, Endita menuturkan pihaknya masih menunggu surat Edaran Resmi dari Organda Pusat melalui Organda Provinsi Jambi dan kenaikan Ongkos biasanya tidak lebih dari 5 Persen.
”Kenaikan Tuslah kami masih menunggu Ssrat Edaran dari pihak Organda Pusat maaupun Provinsi Jambi, “Imbuhnya.
Dikatakannya, Pihak Organda telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tebo dan direncanakan bakal berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian Resort Tebo, untuk turun meninjau kelayakan Armada Lebaran di sejumlah PO angkutan penumpng di Tebo.” H-7 Kami Bakal turun kesejumlah Perusahaan Angkutan penumpng,untuk mengecek kelayakan Armada angkutan Lebaran, “Kata Endita.
Organda Tebo menghimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan tradisi Mudik baik kewilayah Sumatra dan Pulau Jawa untuk tidak menggunakan Angkutan Ilegal dan Travel liar, Sebab hal tersebut menyangkut keselamatan jiwa dan kenyamanan saat Mudik nanti.