SIDAKPOST.ID, PINRANG – Sungguh malang nasib bapak dua anak ini, dia bersama sang isteri, terpaksa harus tinggal dirumah yang sangat jauh dari kata layak, di Amassangan Timur Jalan Andi Sodding, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan
Keluarga Basri ini, terpaksa tinggal di gubuk derita, dengan kondisi yang sangat tidak wajar, atap rumah bocor serta dinding rumah yang robah, mirisnya lagi mereka rumah hanya beralaskan tanah.
Keluarga tersebut adalah Basri (52) dan sang istri, Cia (50) , beserta kedua anak mereka, Muh. Akbar (18) Putus Sekolah dan kadang bekerja sebagai tukang batu sementara adiknya Reski (16) saat ini bersekolah.
Ditemui awak media, Cia menceritakan nasib dirinya bersama keluargan hidup dalam keadaan sangat memprihatinkan. Karena tidak memiki uang, dia bersama suamainya, terpaksa membanting tulang kerja apa saja yang penting, bisa menghidupkan kedua anaknya.
Dengan begitu, kata Cia, untuk membesarkan anak-anak di tengah kemiskinan sedikit berkurang. Meskipun berat, Basri dan Cia terpaksa melakukan pekerjaan apa saja untuk menghidupi keluarganya tersebut
” Kondisi seperti ini sudah 23 tahun kami lalui,dan Rumah ini milik saya pak, dan kami tinggal terpaksa tinggal disini karena tak ada lagi rumah selain ini. Ya kalau hujan air masuk kerumah, maudiapakan sudah nasib kami pak,” ungkapnya.
Lanjut Cia, untuk membiayai keluarganya sangat sulit dan makan pun kadang seadanya. Dia bekerja jika ada yang panggil sebagai tukang setrika baju sementara suaminya, kerja sebagai tukang ojek.