Kekurangan Guru di Bungo Menjadi Perhatian Serius

Bupati Beri Penghargaan Kepada Guru Usai Upacara Hardiknas.

SIDAK POST.ID, BUNGO – Bupati Bungo Hamas mengakui kekurangan guru di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bungo. Hal itu, menjadi permasalahan serius dalam dunia pendidikan saat ini.

“Setiap tahun ada sekitar 300 lebih guru yang pensiun, sehingga setiap tahun masalah kekurangan guru semakin serius,” kata Mashuri usai peringatan Hardiknas, Rabu (2/05/2018).

Sebutnya, angka pasti penerimaan guru belum disetujui. Namun yang pasti setiap tahunya pemerintah Bungo terus mengajukan penerimaah CPNS untuk menutupi kekurangan guru tersebut.

Baca Juga :  Banyak Jatuh Tempo di Rumah Sakit, BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Rp 11 Triliun

“Setiap tahun kita usulkan penerimaan CPNS khusus pormasi guru, hal itu dilakukan terus agar dapat tercapai dan memecahkan masalah didunia pendidikan,” kata Mashuri.

Bahkan Hamas, mengajak segenap pemangku kepentingan dapat memahami pentingnya peningkatan standar pendidikan. Salah satunya diawali dengan kalibrasi kemampuan tenaga pendidik agar setara dan semakin baik, serta peningkatan kualitas penilaian hasil belajar siswa.

“Meski persoalan kekurangan guru masih ada, untuk standar pendidikan yang kita gunakan untuk mendidik anak-anak kita harus lebih ditingkatkan lagi, tentunya ini menjadi PR serius pemerintah,” ucapnya lagi.

Baca Juga :  Avanza Cium Truk Box Berisi Gula, Seorang Guru di Bungo Alami Patah Kaki

Selain itu secara bertahap, pemerintah akan mendorong pembelajaran yang salah satu nya guru-guru dilatih untuk mampu mengajar dan melakukan evaluasi atau penilaian hasil belajar dengan metode yang mendorong penalaran tingkat tinggi.

“Kita harus menyiapkan generasi muda agar mereka jauh lebih baik dari kita. Saya berharap para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di Bungo selalu bersinergi. Ada tiga hal yang perlu menjadi fokus bersama, yakni kompetensi, karakter, dan literasi,” kata nya. (jul)