Tebo  

Ketua FSPTI Tebo, Minta Perusahaan Harus Sinergi Dengan Kaum Buruh

SIDAKPOST.ID, TEBO – Hari buruh internasional atau Mayday diperingati diseluruh dunia pada setiap tanggal 1 Mei, peringatan Mayday tahun 2018 diwilayah Kabupaten Tebo Jambi terpantau tidak ada gelar aksi oleh pihak kaum buruh.

Namun jajaran Polres Tebo, untuk mengantisipasi dan mensukseskan Mayday tetap siaga penuh dan situasi kondisi wilayah Kabupaten Tebo dinyatakan aman kondusif.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI – SPSI), Kabupaten Tebo, Rahmat saat dikonfirmasi sidakpost.id, menyebutkan, menurutnya di Wilayah Kabupaten Tebo pada peringatan hari buruh sedunia 2018 kaum buruh tidak ada turun ke jalan atau gelar aksi.

Baca Juga :  Breaking News..! Tabrakan Maut, Pemotor Tewas di Rimbo Bujang

“Menurut saya diwilayah Kabupaten Tebo, terpantau aman – aman saja tidak ada riak – riak yang signifikan di pihak kaum buruh. Hanya saja pihak perusahaan harus tetap menghormati kepada pihak kaum buruh dan begitu juga sebaliknya , dalam artian kedua belah pihak saling memenuhi apa yang menjadi haknya, ” ujar Rahmat.

Bicara masalah nasional, imbuh Rahmat, mengambil momentum peringatan hari buruh sedunia tahun 2018, pihak pemerintah harus mengevaluasi tenaga kerja asing (TKA) yang ada di indonesia.

Baca Juga :  Polres Tebo Gelar Vaksinasi di Lapas Kelas II B Muara Tebo

Masalahnya upah buruh TKA di indonesia dengan upah buruh lokal harus di seimbangkan sehingga tidak timbul kecemburuan sosial.

“Perlu kita sadari, antara pihak perusahaan dan pihak kaum buruh saling membutuhkan. Oleh karenanya pihak pemerintah dan pihak perusahaan serta kaum buruh harus saling bersinergi, dengan demikian dapat tercipta kondusifitas wilayah yang damai dan sejuk. “pungkasnya. (asa)